Pertemuan 1 (Vihara Ekayana Arama) – Melakukan Kegiatan Wawancara Dengan Tokoh Agama Mata Kuliah Character Building Agama
Pertemuan
1 (Vihara Ekayana Arama) – Melakukan Kegiatan Wawancara Dengan Tokoh Agama Mata
Kuliah Character Building Agama
1. Bagian Awal
Kelas : LH01
Dosen : Sukron Ma’mun (D3702)
Tokoh Agama : Bhiksuni Bhadrasatyan
Hari, Tanggal: Sabtu, 28 Oktober
2017
Pukul : 10.00-13.00 WIB
Lokasi :Vihara Ekayana Arama(Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren Barat,
RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 11510)
Tim yang hadir saat
wawancara:
- Calvin 2001589390
- Leonardi Suwandi 2001558574
- Andreas Marcolia 2001565724
- Calvin Yonathan 2001577850
- Eric Kurniawan 2001558353
- Leo Pranando DCJ 2001565831
- Novanthio Taniko H 2001567055
2. Bagian Isi
Pada hari Sabtu tanggal 21 Oktober 2017 kami melakukan kegiatan survey di Vihara Ekayana Arama yang dimana terletak di
Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren Barat, dengan menyerahkan surat pengantar
ke pengurus Vihara sebagai tanda bukti bahwa kami dari pihak Bina Nusantara
university, Setelah itu kami menanyakan apakah kami bias melakukan kegiatan wawancara bersama salah satu tokoh agama
yang berada di Vihara Ekayana Arama, dan pihak Vihara Ekayana Arama memperbolehkan kami melakukan kegiatan wawancara tersebut dan pihak Vihara Ekayana Arama meminta kami untuk melakukan kegiatan wawancara pada 1 minggu kedepan yaitu tepatnya Sabtu, 28
Oktober 2017 bersama dengan kelompok lainnya.
Pada Sabtu Tanggal 28 Oktober 2017, Hari
ini merupakan hari yang dimana tim kami akan melakukan Wawancara di Vihara
Ekayana Arama yang dimana terletak diJalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren
Barat,Sebelum kami berangkat kami berkumpul dulu di Binus University Anggrek
dan berangkat pada pukul 09.20 menggunakan grab car. Kemudian kami tiba pada
tujuan kami pada pukul 09.50.
Pada saat sampai pada tujuan kami melihat ada 4 kelompok hari tersebut
juga akan melakukan wawancara di Vihara Ekayana Arama, kemudian kami
dipersilahkan duduk didalam untuk menunggusuhu Bhiksuni Bhadrasatyan, Setelah
menunggu cukup lama suhu Bhiksuni Bhadrasatyan datang dan Kami memulai sesi
Wawancara kami.
Sebelum memulai Wawancara kami meminta izin terlebih dahulu untuk
merekam saat proses wawancara dilakukan dan tidak lupa kami juga memperkenalkan
diri kami terlebih dahulu, dan menjelaskan tujuan kami untuk mewawancara. Kelompok
kami mengajukan pertanyaan “Indonesia kan memiliki 6 agama yang diakui, terus
di indonesia itu ada pasalnya yang mengatur setiap warga negara boleh memilih
agamanya masing-masing, tetapi kebanyakan orang-orang indonesia itu kebanyakan
memilih agama dari orang tua nya seperti dari leluhur/keturunan” menurut suhu Bhiksuni
Bhadrasatyan “sebenarnya bagi saya pribadi fisik saya pasti ngikutin leluhur
saya, tetapi saya harus mencari tahu lagi ajaran agama leluhur saya itu bisa ga
diterima oleh masyarakat, diterima oleh saya sendiri, bisa dipraktekkan dengan
baik perkembangan diri saya yang baik dan diterima oleh masyarakat, kalau dulu
khonghucu itu belum diakui, mama saya itu khonghucu, mengapa saya tidak mau itu
karna ga ada sesuatu hal yang bisa membuat karakter saya bisa berkembang,
kepribadian saya berkembang yang baik dan benar ”, setelah itu kelompok lain
mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan,kelompok kami hanya kebagian untuk mengajukan 1
pertanyaan saja dikarnakan sudah banyak pertanyaan yang sudah terjawab oleh suhu Bhiksuni Bhadrasatyan.
Setelah Suhu Bhiksuni Bhadrasatyan telah menjawab semua pertanyaan, maka
wawancara ini selesai, setelah itu kami berterima kasih kepada suhu,
tidak lupa juga kami meminta foto bersama sebagai dokumentasi atau bukti kegiatan wawancara ini, dan tidak terasa waktu menunjukkan 12.45 pada
saat itu, kami tidak lupa untuk pamitan, dan terima kasih untuk suhu yang telah
membantu kami dalam rangka kegiatan wawancara dan menjawab semua pertanyaan kami.
3. Kesimpulan
Apa yang kami dapat dari kegiatan wawancara bersama Suhu Bhiksuni Bhadrasatyan adalah membuat kami lebih tau akan toleransi
antar umat beragama di Indonesia ini, dan kami lebih mengenal lebih dalam lagi
tentang keagamaan di Indonesia, selain itu Suhu juga banyak menceritakan dan
berbagi pengalaman pribadi yang dirasakan oleh Suhu yaitu toleransi yang cukup
besar antar umat beragama yang berada di daerah Vihara Ekayana Arama ini, yang saling
memberikan bantuan pada saat hari raya masing-masing agama. Dan
pada akhir kegiatan wawancara ini kami ingin terus mengembangkan rasa toleransi di
lingkungan sekitar kami walaupun itu hanya toleransi yang keci lsekalipun..
Lampiran dan foto tim kami:
Ini adalah foto kami ketika berada didalam
Vihara Ekayana Arama,Kiri ke kanan (Andreas Marcolia, Calvin, Calvin yonathan,
Eric Kurniawan, Leonardi Suwandi, Leo Pranando DCJ, fotografer: Novanthio
Taniko W).
Ini adalah foto kami bersama dengan Suhu Bhiksuni Bhadrasatyan,Kiri ke kanan(Leonardi Suwandi, Calvin, Andreas Marcolia, Suhu Bhiksuni Bhadrasatyan, Eric Kurniawan, Leo Pranando DCJ, Novanthio Taniko W, Calvin Yonathan)
Komentar
Posting Komentar